Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

Buku-buku jaman Belanda yang menulis terkait marga/kampung Siboro

Gambar
Berikut buku-buku jaman Belanda dimana disitunggung tentang marga/kampung "BIJDRAGE tot de kennis van de stamverwantschap, de inheemsche rechtsgemeenschappen en het grondenrecht der Toba- en Dairibataks" (KONTRIBUSI terhadap pengetahuan kekerabatan suku, masyarakat hukum adat dan hukum pertanahan masyarakat Toba dan Dairi Batak), terbitan 1932, tulisan W. K. H. Ypes (PDF) "Steenplastiek in Simaloengoen" (Patung batu di Simalungun), terbitan tahun 1938, tulisan G. L. Tichelman dan P. Voorhoev (PDF) " SIMELOENGOEN: HET LAND DER TIMOER-BATAKS IN ZIJN VROEGERE ISOLATIE EN ZIJN ONTWIKKELING TOT EEN DEEL VAN HET CULTUURGEBIED VAN DE OOSTKUST VAN SUMATRA " (TANAH TIMUR-BATAK SAAT MASIH TERISOLASI DAN PERKEMBANGANNYA MENJADI BAGIAN WILAYAH KEBUDAYAAN PANTAI TIMUR SUMATERA), terbitan 1922, tulisan J. Tideman (PDF). Pada "Bab II Sejarah", bagian "§3. Legenda dan cerita mengenai asal usul dan asal muasal suku dan keluarga kerajaan", halaman...

Siboro versus Lumban Raja (4)

Gambar
  Oleh  Drs. Djabintang Hasiholan Siboro  (17 Mei 2024) Editor tata bahasa: Arnold Siboro (Lihat  bagian 1 , 2 dan 3 sebelum membaca bagian 4 ini)  C. Lumbanraja membuat aturan aturan yg dipaksakan. Untuk meyakinkan orang lain bahwa Lumbanraja  benar, mereka buatlah aturan aturan (patik), tapi aturan ini dibuat secara sepihak tanpa sepengetahuan dan persetujuan pihak terkait, yaitu kita Siboro. Sangat jelas aturan yg dibuat oleh pihak Lumbabraja adalah kesewenang wenangan, hanya menguntungkan mereka tapi merugikan kita Siboro. Tidak berlebihan kalau mereka kita sebut mau enak dan asik sendiri. Aturan apa yg dipaksakan secara sepihak? Berikut ini akan dikutip aturan aturan (patik) yg dibuat secara sepihak dan disalah - gunakan seoerti tertulis dalam sejarah dan tarombo Lumbanraja. Pada bab atau bindu V buku mereka tertulis: 1.Alai songon sada singot singot tu sude pomparan ni  Siboro dipatikna: " Molo tarsuruk bulusan sahalak marga Nainggolan Lumbanra...

Siboro versus Lumban Raja (3)

Gambar
Oleh  Drs. Djabintang Hasiholan Siboro  (15 Mei 2024) Editor tata bahasa: Arnold Siboro (Lihat  bagian 1 dan 2 sebelum membaca bagian 3 ini)  Tanpa merasa risih dan sungkan-sungkan mereka menjelaskan, DPP marga Nainggolan versi Lumbanraja sebelelum melakukan hubungan terlarang dengan boru Sagala di Sagala,  sdh terlebih dahulu  melakukan hubungan terlarang dengan boru Simbolon yg sudah bertunangan dengan marga lain. Dari boru Simbolon ini lahirlah seorang anak Hajut yg disebut Tuan Rangga. Dengan kedua kasus tersebut berakibat sama, yaitu DPP marga Nainggolan Lumbaraja lari menyelamatkan dari amukan penduduk kampung taungan boru Simbolon dan amukan penduduk Sagala dimana boru Sagala tinggal. Membaca tulisan Tarombo & Sejarah mereka, sangat jelas tergambar citra atau jatidiri yg sangat berbeda (kontras) antara DPP marga Nainggolan versi Lumbanraja dengan Op.DPP Purba Sigulangbatu, leluhur marga Siboro. Memang sama-sama sakti, tapi dalam hal etika dan m...

Siboro versus Lumban Raja (2)

Gambar
Oleh  Drs. Djabintang Hasiholan Siboro  (11 Mei 2024) Editor tata bahasa: Arnold Siboro Penegasan dan pernyataan sikap kita mengenai kebenaran sejarah marga Siboro sebagai keturunan DPP Purba Sigulang Batu, bukan DPP yang lain dan bukan pula DPP versi Nainggolan Lumbanraja adalah sebagai berikut: A. IDENTITAS ATAU JATI DIRI MARGA SIBORO. 1. Marga Siboro dimanapun berada di 8 penjuru angin yang berasal usul dari Sagala, Kecamatan Siajur Mula Mula, Kabupaten Samosir, adalah keturunan dan darah daging dari Op. Datu Parulas Parultop (DPP) marga Purba Sigulang Batu, bukan DPP marga lain. Di Sagala Op. DPP menikah dengan putri dari Raja Jolo bergelar Tuan Mula Ni Huta II marga Sagala Hutabagas. Beliau adalah sebagai pewaris hak kesulungan dan pewaris harajaon diantara marga Sagala namahaha maranggi, yaitu Sagala Hutaruar, Sagala Hutabagas dan Sagala Hutaruar. Ompung boru kita yang sdh menjadi istri Op. DPP bernama Asang Pagar, boru Sagala Hutabagas 2. Yang menyandang nama marga Sibo...

Siboro versus Lumban Raja (1)

Gambar
Oleh  Drs. Djabintang Hasiholan Siboro  (10 Mei 2024) Editor tata bahasa: Arnold Siboro Beberapa tahun belakangan ini terdapat buku dan tulisan-tulisan, yang entah disengaja atau tidak, isi tulisan-tulisan tersebut ternyata telah memutar balikkan dan membengkokkan kebenaran sejarah marga Siboro. Sekarang tulisan-tulisan tersebut dapat dibaca di media sosial. Seandainya tulisan tulisan tersebut tidak disangkut pautkan dengan marga Siboro, maka tidak ada hal yang perlu ditanggapi. Marga Siboro tidak punya kepentingan untuk mencampuri sejarah marga lain. Masalahnya tulisan tulisan tersebut ternyata sudah merugikan, merusak citra, memutar balikkan dan membengkokkan kebenaran sejarah marga Siboro. Perlu kita pahami bersama, bahwa marga Siboro memiliki kebenaran sejarahnya sendiri, bahkan sebagai marga sudah eksis sekurang-kurangnya 350 - 375 tahun jika dihitung dari jumlah generasi Siboro (14 - 16 generasi x 25 thn). Tapi oleh marga lain melalui tulisannya malah hendak merusak kebe...