Siboro versus Lumban Raja (1)
Editor tata bahasa: Arnold Siboro
Perlu kita pahami bersama, bahwa marga Siboro memiliki kebenaran sejarahnya sendiri, bahkan sebagai marga sudah eksis sekurang-kurangnya 350 - 375 tahun jika dihitung dari jumlah generasi Siboro (14 - 16 generasi x 25 thn). Tapi oleh marga lain melalui tulisannya malah hendak merusak kebenaran sejarah marga Siboro, padahal pihak yg menulis ini baru meresmikan marganya melalui musyawarah besar diantara mereka pada thn 1907 di Negeri Nainggolan Samosir, yaitu menjadi marga LUMBANRAJA. Jadi marga Lumbanja eksis sebagai marga baru 117 thn yg silam. Coba kita bandingkan, kita marga Siboro sdh eksis paling tidak 350 - 375 thn yg silam, sedangkan marga Lumbanraja baru ada 117 thn lalu (1907), jauh sekali bukan?
Terkait masalah ini kita marga Siboro memandang perlu membuat penegasan dan pernyataan sikap, yaitu bahwa apa yg ditulis oleh pihak Lumbanraja mengenai kebenaran sejarah marga Siboro adalah KEKELIRUAN BESAR. Melalui tulisannya pihak Lumbanjara begitu beraninya meletakkan posisi dan keberadaan marga Siboro secara tidak layak, begitu jauh menyimpang dari kebenaran sejarah yg sesungguhnya.
Sehubungan dengan penegasan dan pernyataan sikap kita mengenai kebenaran sejarah marga Siboro sebagai keturunan DPP Purba Sigulang Batu bukan DPP yang lain, akan disajikan berbagai hal sebagai beriku.
(Bersambung ke bagian 2)
(Foto di atas sekedar sebagai ilustrasi adalah pemandangan dari Kampung Siboro Pagar Batu, di bawah bukit Siboro Gaung Gaung, tempat asal marga Siboro, oleh @andiksiboro)
Komentar
Posting Komentar