Siboro versus Lumban Raja (3)
Oleh Drs. Djabintang Hasiholan Siboro (15 Mei 2024)
Editor tata bahasa: Arnold Siboro
(Lihat bagian 1 dan 2 sebelum membaca bagian 3 ini)
Tanpa merasa risih dan sungkan-sungkan mereka menjelaskan, DPP marga Nainggolan versi Lumbanraja sebelelum melakukan hubungan terlarang dengan boru Sagala di Sagala, sdh terlebih dahulu melakukan hubungan terlarang dengan boru Simbolon yg sudah bertunangan dengan marga lain. Dari boru Simbolon ini lahirlah seorang anak Hajut yg disebut Tuan Rangga.
Dengan kedua kasus tersebut berakibat sama, yaitu DPP marga Nainggolan Lumbaraja lari menyelamatkan dari amukan penduduk kampung taungan boru Simbolon dan amukan penduduk Sagala dimana boru Sagala tinggal.
Membaca tulisan Tarombo & Sejarah mereka, sangat jelas tergambar citra atau jatidiri yg sangat berbeda (kontras) antara DPP marga Nainggolan versi Lumbanraja dengan Op.DPP Purba Sigulangbatu, leluhur marga Siboro. Memang sama-sama sakti, tapi dalam hal etika dan moralitas, DPP marga Nainggolan versi Lumbanraja dengan Op. DPP Purba Sigulangbatu sangat berbeda jauh bahkan bertolak belakang. DPP Nainggolan versi Lumbanraja memiliki watak dan karakter yg tidak mengedepankan etika dan moralitas. Sebaliknya, Op. DPP Purba Sigulangbatu adalah sosok yg terpuji, selalu menolong orang yg dirundung masalah dan tidak pernah kita dengar ceritanya melakukan perbuatan tercela.
Entah apa kepentingannya, tetapi gelagatnya marga Lumbanraja mau memaksakan, bahwa marga Siboro adalah bagian dari marga Nainggolan Lumbanraja, tapi mereka bilang tdk semua Siboro, hanya sebagian. Mungkin maksudnya hanya keturunan dari SIBORO yg dilahirkan oleh boru Sagala hasil hubungan terlarang dengan DPP versi Lumbanraja. Untuk ini kita mencoba mencari tahu, apakah betul keturunan dari SIBORO versi Limbanraja ini ada ditemukan di Sagala? Jawabannya: Sama sekali tidak ada kita temukan di Sagala. Mereka bilang hanya sebagian, jelas ini omong kosong, yg sebagian itu, juga tidak ada kita temukan di Sagala.
Menurut buku tarombo tersebut diatas, DPP versi Lumbanraja memiliki 13 anak (putra) dari beberapa istri, termasuk Siboro yg katanya dilahirkan boru Sagala. Keterangan ini jelas sangat diragukan kebenarannya dan oleh karenanya harus kita tolak mentah mentah, penjelasannya berikut ini:
1.Tulisan dengan judul "Tarombo Nainggolan", PUNGUAN NAINGGOLAN SEDUNIA, 5 Agt 2011. Disebut dalam tulisan ini, Datu Parulas tidak disebut Parultop-nya, memiliki 12 anak bukan 13, tidak ada dalam tarombo ini tertulis/tercantum nama Siboro.
2.Tulisan berjudul: "Tarombo Si Raja Nainggolan", ditulis oleh Bony Nainggolan, 7 februari 2011, disebut anak Datu Parulas Lumbanraja hanya 12 orang dan tidak ada tercantum nama Siboro.
3.WM Waldemar dalam bukunya Pustaha Batak dengan judul: Tarombo Dohot Turiturian ni Bangso Batak. Di buku ini dijelaskan anak dari Datu Parulas Lumbanraja 12 orang lengkap dengan nama namanya, tapi tidak ada nama Siboro.
Dengan penjelasan tersebut diatas dapat disimpulkan, kita Siboro sama sekali bukanlah bagian dari Lumbanraja. Sangat jelas mereka melakukan manipulasi tentang kita karena dilandasi oleh suatu motif. Kuat dugaan, ada kepentingan yg ingin dicapai oleh mereka dimasa lalu. Tampaknya ini berhubungan dengan rencana mereka yg ingin membangun Tugu DPP versi mereka di Kuba Perdagangan pada thn 70-an. Dalam rangka merealisasikan rencana itu, mereka merasa berkepentingan mengajak kita marga Siboro sebagai bagian dari mereka.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dengan tegas kita harus mengatakan: Pihak Lumbanraja telah melakukan kekeliruan besar. Sedikitpun tidak ada hubungan darah marga Siboro dengan DPP marga Nainggolan versi Lumbanraja. Dengan sendirinya marga Siboro, juga tidak mempunyai hubungan darah dengan marga Lumbanraja. Leluhur kita adalah Op.DPP Purba Sigulangbatu, bukan Datu Parulas Parultop marga Nainggolan. Kalau disebut ada hubungan antara Lumbanraja dengan marga Siboro, itu betul tetapi subsansi/pokok masalahnya berbeda. Tentang hal akan diulas nanti.
(Foto di atas sekedar sebagai ilustrasi adalah pemandangan dari Kampung Siboro Pagar Batu, di bawah bukit Siboro Gaung Gaung, tempat asal marga Siboro, oleh @andiksiboro)
Komentar
Posting Komentar