Apakah tulisan Waldemar Hutagalung tentang Siboro benar?

Judul asli tulisan: "SIKAP TEGUH MENGENAI JATI DIRI KITA SIBORO"
Oleh: Drs. Djabintang Hasiholan Siboro (6 Agustus 2024)
Editor tata bahasa: Arnold Siboro

Perbincangan, pembahasan dan  pendapat-pendapat mengenai hal hal yang terkait dengan SIBORO sudah banyak diposting di media WA Group kita ini di waktu waktu yang lalu. Dengan membaca dan mencermati postingan-postingan tersebut, kita melihat dan mencermati, bahwa selain ada persamaan ada juga keragaman pendapat waktu itu.

Terjadinya keragaman pendapat mengenai Siboro bisa jadi berdasarkan atau mengacu pada sumber data dan sumber informasi yang berbeda beda. Terkait dengan hal ini kira perlu membahas dengan sebaik baiknya, mengapa terjadi perbedaan perbedaan itu.

Saya melihat, bahwa salah satu yang membuat terjadinya kesimpang siuran yg cukup serius mengenai kita Siboro adalah referensi atau literatur berjudul "PUSTAHA BATAK - Tarombo Dohot Turiturian ni Bangso Batak" oleh Waldemar M. Hutagalung. Mari kita bahas satu persatu:

1. Pada halaman 196 buku tersebut diatas disebut Purba mempunyai 4 orang anak, yakni: 1. Sitindaon, 2. Siboro, 3. Halihi, 4. Tua, 5. Tambak.

Yang menjadi pertanyaan:
a. Purba ini Purba apa dan dari mana asal usulnya? Ini tidak jelas.
b. Sitindaon, meunurut marga Naibaho adalah keturunan dari Naibaho Hutaparik (masuk Sirajaoloan), jadi bagaimana mungkin Sitindaon anaknya Purba? Jauh sekali..
c. Siboro, adalah anaknya Purba, kembali pada pertanyaan, Purba yang mana ini? Tidak jelas juga.
d. Siboro disebut abang beradik dengan Tambak (mungkin Purba Tambak). Bagaimana mungkin abang beradik? Siboro adalah keturunan Op. Datu Parulas Parultop Purba Sigulangbatu asal Tipang Bakkara sedangkan Tambak adalah keturunan Tuan Jigou  Purba Tambak, asalnya dari Tambak Bawang Simalungun. Nggak ketemu bukan !?

2. Pada halaman 197, disebutkan begini:
a. Siboro mempunyai anak, namanya Guru Tentangniaji. Pertanyaanna, Siboro ayah dari Guru Tentangniaji ini Siboro darimana? Tidak jelas juga. Lebih lanjut Tentangniaji mempunyai 2 orang anak, salah satunya adalah Raja Langit.
b. Raja Langit mempunyai 2 anak, salah satunya adalah Datu Parulas Parultop, keturunannya adalah marga Siboro. Ini benar sekali, tapi kalau ditarik garisnya ke atas, Datu Parulas Parultop adalah nini (buyut) dari Siboro, ayah dari Guru Tentangniaji. Ini jelas tidak valid atau sangat sulit diterima. Sebab sepanjang yang kita ketahui dan yakini secara turun temurun hanya satu Siboro, yaitu keturunan Op. Datu Parulas Parultop.

3. pada halaman 350, disebutkan begini: Ada yang mengatakan, Siboro adalah keturunan Sigulangbatu. Dengan keterangan ini, W M.Hutagalung tidak bisa juga memastikan siapa sesungguhnya Siboro ini.

KESIMPULAN:

1. Sejauh menyangkut kita Siboro, maka buku W. M. Hutagalung yang berjudul: PUSTAHA BATAK -- Tarombo Dohot Turiturian ni Bangso Batak, tidak dapat kita jadikan rujukan dan sumber referensi karena penuh dengan kontradiksi.

2. Beberapa kali disebut Siboro, tapi bukan merujuk pada figur yang sama, melainkan figur yg berbeda beda. Sehubungan dengan hal ini kita  mempunyai sikap yg teguh, yaitu menolak dengan tegas tulisan versi W. M. Hutagalung yg keliru berkaitan dengan kita SIBORO. Informasi menyangkut hal lain dari tulisan W. M. Hutagalung ada yg bisa kita terima.

3. Marilah kita kembali pada sumber sejarah, silsilah atau tarombo tertulis yg ada pada kita, meskipun belum sepenuhnya lengkap.

Horas Tondi Madingin -- Pir Tondi Matogu. Horas, horas, horas...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenai situs "Marga Siboro"

Datu Parultop dan Datu Parulas (1)

Huta Haranggaol: Tempat asal marga Siboro