Postingan

Mengenai situs "Marga Siboro"

Situs "Marga Siboro" ini membahas seputar asal-usul marga Siboro. Siboro (Surat Batak: ᯘᯪᯅᯬᯒᯬ) adalah salah satu marga Batak, Sumatera Utara. Marga ini terdapat dalam masyarakat Toba dengan namamarga "Siboro", masyarakat Pakpak dengan nama marga "Cibro"/"Cibero", masyarakat Karo dengan nama marga "Tarigan Sibero", masyarakat Simalungun dengan nama marga "Purba Siboro". Marga ini juga terdapat di masyarakat Gayo, Alas, Singkil dengan nama marga "Cibro". Dari silsilah (tarombo) marga Siboro yang ada saat ini, diperkirakan marga Siboro dimulai pada paling tidak abad ke-16 dari keturunan Datu Parulas Parultop marga Purba Sigulangbatu , yang adalah generasi ke 12 terhitung dari Si Raja Batak: 1) Si Raja Batak, 2) Raja Isumbaon, 3) Sorimangaraja, 4) Tuan Sorba Dibanua, 5) Toga Sumba (Sumba II), 6) Toga Simamora, 7) Toga Purba, 8) Purba Sigulang Batu, 9) Partali Ganjang (Parlangka Jolo), 10) Guru Sotongguon, 11) Somalat...

Tuan Siboro di Simalungun

Gambar
Nama "Tuan Siboro" disebut di buku "Steenplastiek in Simaloengoen" tulisan Tichelman, Gerard Louwrens dan Voorhoeve, Petrus, yang diterbitkan tahun 1938. Lihat " Relief batu dulu di kampung Siboro ". Lokasinya disebutkan sebagai kampung (huta) Siboro di Simalungun. Disebut juga "Pada masa ayah dari Tuan Siboro yang sekarang, pangulubalang ini masih dihormati secara teratur, tetapi saat ini tidak lagi.", berarti "Tuan Siboro" adalah gelar semacam raja yang memimpin daerah tersebut turun temurun. Pada buku " Pusuk Buhit Sianjur Mula Mula, Datu Parulas Parultop dan Keturunannya Marga Siboro ", yang ditulis oleh Drs. Djabintang Hasiholan Siboro pada tahun 2015, ada disebut mengenai Tuan Siboro, pertama di bab IV "DATU PARULAS PARULTOP PURBA SIGULANG BATU" bagian D "APAKAH OP. DPP SUDAH MENIKAH DI SIBORO GAUNG-GAUNG?", sebagai berikut: Dahulu ada salah seorang marga Purba Siboro yang dikenal di Simalungun digela...

Desa Siboro di Sianjur Mulamula

Gambar
Desa Siboro adalah satu-satunya wilayah administratif bernama Siboro di Indonesia. Desa Siboro tepatnya berada di Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Desa ini memang milik marga Siboro. Berikut foto-foto gerbang Desa Siboro yang diambil pada tanggal 30 September 2025, di lokasi Google Map ini .     

Pustaha warisan marga Siboro

Gambar
Pustaha ini adalah pustaha pertama dari warisan Siboro yang kami sebut dengan “pustaha kecil” karena ukurannya yang lebih kecil. Pustaha ini berisi petuah kehidupan yang disebut “Poda Pormanuhon Aji Tilih”. Pustaha ini berasal dari seorang Ibu boru Purba, yang tinggal di daerah Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Menurut penuturan beliau, ia dititipkan 2 (dua) buah pustaha beraksara Batah oleh seorang kakek tua yang tidak dikenal, dengan pesan: “Bahwa suatu saat nanti akan datang anak keturunanku yang akan menjemput barang-barang ini”.  Menurut Rajiman Purba Siboro, pustaha ini sudah ada dikeluarganya selama 5 generasi, namun kemudian berpindah tangan tanpa diketahui keberadaannya. Lebih dari sepuluh tahun setelah kejadian di atas, yaitu sekitar tahun 2010an, sampailah kepada Rajiman Purba Siboro berita bahwa pustaha tersebut ada di Ibu boru Purba. Dia segera bergegas berangkat menuju ke Tebing Tinggi, meskipun tidak memiliki hubungan sama sekali dan bahkan tidak mengenal satu sama lain...

Asal-usul marga Siboro kemungkinan tidak sederhana

Gambar
Leluhur marga Siboro adalah Datu Parulas Parultop dan berasal dari Sagala, Sianjur Mulamula. Ini adalah asal-usul marga Siboro berdasarkan tradisi lisan dan bukti yang ada saat ini, dan dipaparkan oleh buku " Pusuk Buhit Sianjur Mula Mula, Datu Parulas Parultop dan Keturunannya Marga Siboro ", buku utama  mengenai asal-usul Siboro saat ini.  Namun tidak seluruhnya diketahui mengenai asal-usul marga Siboro. Buku tersebut sendiri mengatakan " Kalau boleh digambarkan, Op. DPP adalah seorang tokoh fenomenal dan penuh misteri... Mengapa kita mengatakan penuh misteri? Karena kita tidak dapat merekam seluruh jejak dan sejarah perjalanannya, sepertinya Op. DPP datang tidak bisa diduga dan tidak terduga pula dia tiba-tiba pergi. Seperti angin saja datangnya dan seperti angin pula perginya. " Melihat berbagai informasi yang ada, ada kemungkinan asal-usul marga Siboro tidak sesederhana yang mungkin kita pikirkan. Berikut ini ulasannya: 1) Jejak Datu Parulas Parultop ada di ba...

Marga Pinarik saudara dari marga Cibro

Gambar
Menurut Ypes, W. K. H., di tulisannya "Nota omtrent Singkel en de Pak-pak landen" pada buku "Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde" ("Catatan mengenai Tanah Singkel dan Pak-pak" pada buku "Jurnal Linguistik, Geografi dan Etnologi Hindia") terbitan tahun 1907 halaman 555-642, marga Pinarik (Penarik) adalah sama dengan marga Cibero (Cibro). Tulisan ini membahas mengenai daerah-daerah di Singkil dan Pakpak pada saat itu. Singkil dianeksasi oleh Belanda dan dijadikan enderafdeeling pada tahun 1840. Sebelumnya di Singkil ada kerajaan-kerajaan kecil yang disebut “ Raja Sinambelas ” (Raja 16) dan berada dibawah kekuasaan Aceh. Sebelum itu daerah kerajaan-kerajaan tersebut tunduk pada Kerajaan Pagaruyung, yang kemudian diberikan kepada Aceh sebagai mas kawin. Salah satu kerajaan-kerajaan kecil tersebut adalah kerajaan Surau. Di bagian mengenai Kerajaan Surau pada halaman 35-37 buku ini dikisahkan bagaimana mulainya Kerajaan Surau dan...

Ada indikasi bahwa Siboro jauh lebih tua dari tahun 1600an

Gambar
Jika dihitung dari tarombo Siboro yang ada pada umumnya saat ini, Datu Parulas Parultop, leluhur marga Siboro, hidup pada tahun 1600-an. Namun beberapa informasi berikut ini menjadi indikasi bahwa ada kemungkinan Siboro sudah ada jauh lebih awal dari tahun 1600-an. Bagaimanapun diperlukan riset lebih lanjut. Perhatikan bahwa karena penggunaan estimasi 25 tahun per generasi dan titik awalnya juga estimasi saja yaitu masa hidup Si Raja Batak di tahun 1200-an, maka tahun adalah estimasi kasar, jadi 1300-an dan 1400-an bisa saja sama . 1) Istri Malau Raja adalah boru Siboro Silau Raja disebut menikahi boru Siboro ( http://clemensmalau.blogspot.com/2009/11/malau-raja-atau-silau-raja.html ). Silau Raja adalah generasi ke 2 setelah Si Raja Batak, sehingga jika diasumsikan 1 generasi lamanya 25 tahun dan jika diasumsikan Si Raja Batak hidup di tahun 1200-an, maka Silau Raja hidup di sekitar tahun 1200-an . 2) ⁠Istri dari Sondi Raja adalah boru Siboro Sondi Raja, anak dari Silahisabungan, dis...

Pustaha Pane na Bolon berasal dari tempat marga Siboro

Gambar
Berikut terjemahan ke bahasa Indonesia dari cuplikan dari " PANE NA BOLON, EIN KRIEGSORAKEL DER TOBA - BATAK AUF SUMATRA " tulisan JOH. WINKLER and P. VOORHOEVE, halaman 25-26 dari dari "Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde", 1956, Deel 112, 1ste Afl. (1956), diikuti dengan teks aslinya dalam bahasa Jerman.  Voorhoeve mengatakan bahwa pustaha yang ditulis paling lambat tahun 1750 ini berasal dari daerah perbatasan Karo-Simalungun yang ditempati oleh marga Siboro dan Girsang.   PANE NA BOLON, SEBUAH RAMALAN PERANG DARI TOBA-BATAK DI SUMATERA Sangatlah penting bagi sejarah literatur Batak bahwa kitab sihir ( pustaha ) pada umumnya diawali dengan daftar panjang nama para guru leluhur ( ompu ), yang bisa dianggap sebagai silsilah nenek moyang spiritual dari profesi ini. Pewarisan ilmu rahasia mereka dari generasi ke generasi merupakan wujud penghormatan ( pietät ), sekaligus bukti kesadaran tanggung jawab mereka terhadap para muridnya ( anak sisean ). Ketelitia...