Pulau milik marga Siboro di danau Toba

Salah satu pulau yang sering disebut sebagai salah satu daya tarik pariwisata di daerah danau Toba adalah Pulau Tulas. Pulau ini disebut juga Pulau Siboro, karena pulau ini adalah milik marga Siboro. Pulau Tulas itu masuk dalam wilayah Desa Siboro, Sianjurmula-mula, Samosir. Desa Siboro merupakan tempat yang membuat pengunjung terkesima melihat keindahan Pulau Tulas.

Berikut kutipan dari tulisan di media online Tribun:

Dari desa tersebut, setiap pengunjung dapat melihat betapa hijaunya Pulau Tulas. Dari Kota Pangururan, pengunjung dapat mencapai Desa Siboro tidak sampai hitungan jam dengan menaiki kendaraan; sepeda motor dan mobil. Jalan menuju desa tersebut sudah tergolong baik dan lancar. Dengan demikian, para pengunjung tidak akan kesulitan sampat ke desa tersebut.

Dari penuturan seorang pengunjung Sahat Sihombing yang sehari-harinya senang bertulang dan mengabadikan momen seputar Danau Toba menuturkan bahwa ada kepuasan tersendiri saat berada di Desa Siboro sembari memandang Pulau Tulas. “Ini sebuah pulau dengan seribu keindahan. Aku sangat suka mengabadikan momen di sini dan bahkan, ini menjadi satu diantara spot foto yang paling aku suka,” ujarnya pada Selasa (30/3/2021).

Menurut cerita yang diwariskan turun temurun di marga Siboro, Datu Parulas Parultop marga Purba Sigulangbatu, yang adalah leluhur marga Siboro, pernah bertapa di Pulau Tulas ini untuk mempersiapkan dirinya membantu penghuni negeri Sagala mengatasi 2 jenis binatang aneh yang merusak tanaman dan juga mencelakai mereka ("Aili Siparratte" yaitu babi hutan berkalung rantai, dan "Lali Sipitu Tahal" yaitu elang berkepala 7). Keberhasilan Datu Parulas Parultop membasmi kedua binatang aneh tersebut membuat warga negeri Sagala bisa kembali hidup normal, dan mereka sangat berterimakasih untuk itu. Tuan Mula Ni Huta-II dari kelompok marga Sagala Hutabagas, sebagai raja pemangku adat di tengah-tengah marga Sagala memberikan putrinya, "Si Boru Asangpagar" sebagai istri Datu Parulas Parultop. Tuan Mula Ni Huta-II juga memberikan hampir setengah tanah negeri Sagala mulai dari Gorat sampai ke pantai Tulas termasuk perairannya menjadi milik Datu Parulas Parultop. Tanah itu sudah menjadi golat (tanah Ulayat) marga Siboro di Sagala sampai sekarang. Ini menjadi bukti bahwa kisah ini adalah fakta sejarah. Buku sejarah marga Siboro "Pusuk Buhit Sianjur Mula Mula, Datu Parulas Parultop dan Keturunannya Marga Siboro" memuat kisah ini, dan buku ini mendapat kata sambutan dari sesepuh marga Sagala Hutabagas Pdt. Anggiat B. Sagala pada saat diterbitkan pertama kali tahun 2015. 

(Foto adalah kontribusi dari Aaron Sianipar di Google Maps)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenai situs "Marga Siboro"

Huta Haranggaol: Tempat asal marga Siboro

Datu Parultop dan Datu Parulas (1)